Sunday 25 December 2011

Shigurui, Versi Seinen dari Silver Valkyries

OK, hari ini aku akan mengetengahkan sebuah komik seinen yang membuatku ketagihan. Komik ini sama sekali berbeda dengan komik tentang samurai yang biasa Anda baca. Jadi tolong jangan bandingkan dengan Samurai X misalnya atau bahkan Bleach (emang bisa dibandingkan yah?). Isinya sangat realistis, jadi bila Anda tidak terbiasa dengan gore atau adegan-adegan penuh kekerasan, penuh adegan seksual (termasuk adegan homo alias shudo), saya sarankan jangan membaca komik ini. Entah mengapa saya merasa merinding membaca Shigurui kurang lebih ketika saya membaca Silver Valkyries karya Riho Sachimi.

Shigurui kurang lebih bercerita tentang dua orang bushi, Fujiki Gennosuke dan Seigen Irako yang memilih jalan hidup yang berbeda. Satu menjadi seorang samurai sejati, sedangkan yang lain menjadi bushi yang berani menantang standard perilaku samurai. Dua-duanya punya alasan, dan entah mengapa aku merasa bahwa mereka berdua sama-sama terhormat. Melihat keduanya entah mengapa aku teringat pada Mori Ranmaru dan Akechi Mitsuhide, yang keduanya adalah asisten Oda Nobunaga. Banyak orang Jepang yang memandang kesetiaan lebih tinggi daripada kebenaran sehingga mereka melihat Akechi Mitsuhide dan Irako Seigen (tokoh antagonis dalam komik Shigurui)salah. tapi karena saya orang Jawa yang mementingkan kebenaran sebagai hal yang harus dijunjung tinggi, saya rasa kesetiaan pada kebatilan adalah kebatilan itu sendiri.
OK, saya akan mereview cerita ini. Shigurui diawali dengan kisah dari dua orang lelaki berlatar belakang berbeda yang sama-sama berguru pada Master Kogan, yaitu Irako Seigen dan Gennosuke Fujiki. Master Kogan adalah seorang master pedang yang terkenal kejam, bahkan terhadap putrinya sendiri, Mie. Dalam berjalannya waktu, Irako dan Gennosuke memilih jalan yang berbeda. Irako memilih menjadi rurouni dan Gennosuke memilih menjadi samurai sejati. Irako pada bab-bab awal terlihat sebagai tipikal antagonis komik Jepang, dia banyak bertingkah, seperti menarik perhatian Iku, wanita favorit Master Kogan. Pokoknya rasanya sebel sama cowok bishonen ini. Tapi melihat Iku yang didzalimi Master Kogan lebih merasa manusiawi bersama Irako, saya bisa memahami mengapa akhirnya Iku memilih Irako, bahkan setia sampai mati padanya.
Di sisi lain, Gennosuke Fujiki tetap setia hingga akhir pada Kogan, bahkan terlalu setia, bahkan ketika Kogan hendak memaksa Mie (yang dicintai Gennosuke)untuk berhubungan seks dengan Irako, dia tetap menuruti perintah Masternya tersebut. Hingga akhirnya Irako dan Gennosuke bertemu di medan duel dengan keadaan cacat (Irako buta, sedangkan Gennosuke buntung). Akhirnya pertarungan dimenangkan oleh Gennosuke tapi kemudian Mie bunuh diri, menyadari bahwa ia mencintai Irako yang memiliki jiwa bebas. Gennosuke begitu shock, hingga melakukan seppuku juga (cuma interpretasi dari halaman terakhir yang punya akhir ambigu).
Entah mengapa aku merasa bahwa komik ini memiliki jiwa cerita yang sama dengan Silver Valkyries. Shigurui adalah komik seinen yang diperuntukkan untuk lelaki usia 20 sampai 40 tahun, sedangkan SV adalah komik fantasi shojo yang diperuntukan anak perempuan remaja. Mengapa aku bisa menyimpulkan begitu? Shigurui dan Silver Valkyries pada dasarnya adalah gambaran pemerintahan diktatorial dan sistem yang membuat ksatria harus mengalami kekejaman. Pada SV misalnya ada tokoh Jeela dan Nestra, dua orang valkyries yang akhirnya harus menjadi musuh karena memilih jalan yang berbeda. Sama seperti Irako dan Gennosuke, Nestra dan Jeela juga berbeda pandangan tentang keadilan vs kesetiaan. Nestra memilih berjuang melawan penguasa diktator yaitu Ratu valkyrie Lylia, sedang Jeela tetap mengabdi pada Lylia hingga Lylia menghilang entah kemana. Perbedaannya tentu banyak (tentu lah). Shigurui berlatar belakang Jepang jaman Sengoku yang kurang lebih sangat realistis, sedang SV berlatar belakang Skandinavia jaman kuno yang fantastis (karena tidak ada bukti jejak kebudayaan seperti itu di Skandinavia), akhir dari Shigurui tragis sedangkan SV bahagia, dengan sistem diktatorial akhirnya berganti dengan mundurnya Lylia dari kursi ratu. Kebebnaran dalam Shigurui atau moralnya sangat twisted, sesuai dengan keadaan realitas masa itu, sedangkan di Silver Valkyries moralnya sangat menjunjung sifat Ruka si tokoh utama. Hanya saja drama untuk menentukan siapa yang salah dan yang benar dalam dua seri ini sama-sama membingungkan. Jadi yah, kita bisa menarik kesimpulan yang berbeda dari keduanya. Persamaannya adalah keduanya sangat manusiawi, tidak ada perbedaan mencolok antara kebenaran vs kebatilan seperti di Bleach misalnya.

OK :) That's it. Bye!

LInk Shigurui